Cara Menjaga Kesehatan Mata [2022] – Eyelink Group

Cara Menjaga Kesehatan Mata [2022] – Eyelink Group

Smallest Font
Largest Font

Kesehatan Mata sangatlah penting bagi manusia. Oleh karena itu, kesehatannya harus selalu dijaga. Nah, ada beberapa cara menjaga kesehatan mata yang dapat Anda lakukan.

Kesehatan Mata

Dengan mata yang sehat, Anda pun dapat melihat dengan jelas dan melakukan rutinitas sehari-hari dengan lebih nyaman. Sebelum pembahasan penyakit mata,gejala serta pengobatannya, Mari simak terlebih dahulu apa saja Anatomi mata bagian dalam hingga metode kerjanya.

Anatomi Mata

Anatomi Mata,Manfaat hingga Metode Kerjanya

Sayangnya, masih banyak yang belum memahami anatomi bagian mata serta metode menjaganya dengan benar.

Anatomi Mata, Foto: umm.ac.id

Biar Kamu dapat memahami lebih dalam anatomi bagian- bagian mata serta gunanya, perhatikan foto di atas serta penjelasannya di dasar ini.

Baca juga: Dokter Spesialist Mata

1. Kornea

Kornea adalah jaringan berupa kubah transparan yg membangun bagian mata terdepan ataupun sangat luar. Guna kornea adalah selaku ventilasi dan jalur masuk sinar ke mata.

Berkat kornea, mata mampu mengendalikan masuknya cahaya sinar agar bisa memandang perkata dan foto secara jelas. Kornea berperan memberikan 65- 75 % kekuatan penekanan mata.

2. Dinding mata depan

Istilah lain dari Bilik mata depan adalah anterior chamber yang terlihat seperti kantung jelly yang terletak di belakang kornea, di depan lensa. Kantung ini berisikan cairan aqueous yang memberikan nutrisi ke jaringan mata.

3. Sclera

Sklera merupakan bagian berwarna putih dan keras pada bola mata. Berfungsi untuk mempertahankan bentuk bola mata dan melindungi bagian penting di dalam mata, seperti retina & lensa mata.

4. Iris & pupil

Iris adalah membran berupa cincin yg mengelilingi suatu bulatan mini bercorak lebih hitam pada tengahnya. Nah, bulatan mini pada tengah misalnya itu yg disebut pupil. Pupil adalah otot dalam bagian mata yg bisa tertutup dan terbuka ataupun mengecil dan membengkak.

Iris berperan mengendalikan beberapa sinar yg masuk ke mata dan membiasakan menggunakan bukaan pupil. Kala terpapar sinar cerah, iris hendak menutup( ataupun menyempit) dan menciptakan pupil terbuka lebih mini untuk menghalangi jumlah sinar yg masuk ke mata.

Iris & pupil mata juga tidak luput kemungkinan terjangkit penyakit. misalnya pembengkakan dan infeksi dalam iris mata.

5. Lensa

Jika objek benda terlalu dekat, maka lensa akan menipis. Sedangkan, jika jarak terlalu jauh, maka lensa mata akan menebal.

6. Koroid & Konjungtiva

Koroid merupakan bagian mata yang berupa membran cokelat hitam yang ada banyak pembuluh darah di dalamnya. Letaknya terletak di antara sklera serta retina.

Koroid ini berperan buat memasok darah serta nutrisi ke retina serta ke seluruh struktur yang lain pada bagian anatomi mata.

Sedangkan itu, konjungtiva merupakan susunan tipis jaringan yang menutupi segala bagian mata Kamu yang letaknya terdapat di depan, kecuali buat kornea.

7. Vitreous

Vitreous Humor atau dikenal dengan badan vitreous. Bentuk dari vitreous berupa semacam gel. Fungsi dari vitreous humor adalah untuk mengisi antara retina dan lensa.

8. Retina & saraf optik

Retina merupakan suatu jaringan yang peka terhadap sinar yang menyelimuti permukaan bagian dalam anatomi mata. Sel di retina dapat mengganti sinar masuk jadi impuls listrik. Impuls listrik ini dibawa oleh saraf optik( yang menyamai kabel tv Kamu) ke otak, yang kesimpulannya menafsirkannya selaku foto ataupun objek yang mata amati.

9. Makula

Makula merupakan area sensitif kecil yang berada di tengah retina yang memberikan penglihatan sentral. Pada bagian ini, terdapat fovea. Fovea terletak di pusat makula dan fungsinya adalah untuk memberikan penglihatan detail yang paling tajam pada mata.

Salah satu kendala yang universal ditemui pada makula ialah merupakan degenerasi makula, ialah permasalahan mata yang umumnya terjalin pada orang- orang berumur 50 tahun ke atas.

10. Kelopak mata

Walaupun terletak di bagian terluar, Kelopak mata menolong melindungi kesehatan mata dengan melindungi kornea dari paparan benda- benda asing, semacam peradangan, luka, dan penyakit.

Pelajari lebih detail tentang Anatomi Mata mulai dari Fungsi, Kelainan serta Keluhan Mata oleh Dokter Spesialis Mata dr. Evy I Apidian, SpM di situs resmi KMU.id

Baca juga: Inovasi VIO Optical Clinic Untuk Penglihatan Yang Lebih Baik

Metode Cara Kerja Mata

Kemudian, Bagaimana metode kerja mata, alias proses melihat?

Tiap- tiap bagian anatomi mata di atas bekerja sama supaya Kamu bisa melihat dengan jelas. Tetapi, bagaimanana urutan kerjanya?

Pertama- tama, sinar akan masuk melewati kornea. Sehabis itu, kornea akan mengendalikan masuknya sinar ke mata Kamu.

Sinar berikutnya akan melewati pupil. Saat sebelum itu, iris mata bertugas mengendalikan banyak- sedikitnya sinar yang masuk ke pupil.

Selanjutnya Sinar melewati bagian lensa mata. Lensa akan bekerja sama dengan kornea buat memfokuskan sinar dengan benar pas ke retina mata.

Kala sinar menimpa retina, sel- sel reseptorakan mengganti sinar tersebut jadi sinyal buat dikirim ke otak lewat saraf- saraf optik. Dengan begitu, otak akan mengganti sinyal jadi foto yang biasa Kamu amati.

Seperti itu 10 bagian anatomi mata beserta guna serta metode kerjanya dan cara menjaga kesehatan mata yang harus Kamu tahu.

Penyebab Penyakit Mata

Berikut ini adalah daftar masalah mata yang umum dan kemungkinan penyebabnya:

1. Katarak
Katarak menyebabkan lensa mata menjadi berawan, sehingga penglihatan tampak kabur pada awalnya. Pengidap katarak biasanya kesulitan melihat di malam hari, peka terhadap cahaya, dan tidak bisa membedakan warna dengan jelas.

Sumber: https://www.youtube.com/@KlinikMataKMU

2. Glaucoma
Glaukoma mengikis dan merusak saraf optik yang menunjang penglihatan mata. Kerusakan saraf optik disebabkan oleh timbunan cairan dalam mata yang meningkatkan tekanan di dalam bola mata.

Ada dua jenis glaukoma, yaitu glaukoma sudut terbuka primer dan glaukoma sudut tertutup. Keduanya bisa disebabkan oleh faktor usia, keturunan, komplikasi hipertensi pada mata, komplikasi diabetes, hingga penyakit mata tertentu seperti ablasi retina dan retinitis (infeksi peradangan retina).

3. Masalah Refraksi Mata
Masalah refraksi mata adalah gangguan penglihatan yang menyebabkan cahaya masuk tidak terpusat langsung ke retina. Kelainan refraksi menyebabkan kebutaan sebesar 9,5 persen di Indonesia. Beberapa kelainan refraksi pada mata, yaitu rabun dekat, rabun jauh, astigmatisme, dan presbiopi.

Mengenal Lasik Untuk Penderita Kelainan Refraksi

Sumber: https://nationallasikcenter.id/lasik/

Berdasar data dari Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI, 2018, penyebab gangguan penglihatan terbanyak di seluruh dunia adalah gangguan refraksi yang tidak terkoreksi. Yakni sebesar 48,99% dari total gangguang penglihatan yang ada. Sedangkan, gangguan refraksi yang tidak terkoreksi ini menjadi penyebab kebutaan terbanyak kedua (20,26%) setelah Katarak.

Padahal gangguan refraksi ini dapat segera diatasi atau bahkan dicegah agar tidak menimbulkan kebutaan. Ternyata gangguan refraksi merupakan salah satu penyebab paling umum dari masalah/gangguan penglihatan di seluruh dunia. Bahkan menjadi penyebab kedua kebutaan yang dapat disembuhkan.

Tercatat, prevalensi atau populasi penderita Rabun Jaun (Miopia) dewasa sebesar 48,1% pada orang dewasa berusia di atas 21 tahun yang mempengaruhi produktivitas.

Baca Info Detail tentang LASIK, manfaat, resiko hingga Biaya Pengobatannya.

Promo Biaya LASIK di NLC (National Lasik Center), Salah satu Cara Menjaga Kesehatan Mata.

Sumber: https://nationallasikcenter.id/lasik/

Info lengkap, Hubungi National Lasik Center Sekarang!

4. Konjungtivitis (Mata Merah)
Konjungtivitis atau mata merah adalah peradangan atau infeksi pada selaput transparan (konjungtiva) yang melapisi kelopak mata, dan menutupi bagian putih bola mata. Ketika pembuluh darah kecil di bagian konjungtiva mengalami peradangan, warna merah lebih terlihat dan menutupi bagian putih dari bola mata.

5. Pterigium
Pterigium adalah gangguan mata akibat adanya selaput lendir yang menutupi bagian putih mata. Penyakit mata ini sering terjadi akibat sering terpapar radiasi sinar matahari.

Adanya selaput lendir tersebut juga membuat mata seperti kelilipan benda asing. Gejalanya meliputi mata merah, pandangan kabur, serta mata yang terasa gatal atau panas.

6. Amblyopia (Mata Malas)
Amblyopia, atau dikenal juga dengan sebutan mata malas, sering terjadi pada anak-anak. Penyakit mata ini terjadi ketika penglihatan di salah satu mata berkurang karena mata dan otak tidak dapat bekerja sama dengan baik.

Ada banyak hal yang bisa jadi penyebab mata malas atau amblyopia. Contohnya strabismus, ketidakseimbangan posisi kedua mata, rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme di satu mata dibandingkan mata lainnya.

7. Strabismus
Strabismus adalah istilah untuk menggambarkan ketidakseimbangan posisi kedua mata, sehingga mata terlihat juling. Penyakit mata ini terjadi akibat kurangnya koordinasi antar mata, sehingga mata melihat ke arah yang berbeda dan tidak fokus secara bersamaan pada satu titik.

8. Buta Warna
Ketika seseorang tidak dapat melihat warna tertentu, atau tidak dapat membedakan beberapa warna, kemungkinan ia mengalami buta warna. Penyakit mata ini terjadi ketika sel-sel warna di mata (sel kerucut) tidak ada atau tidak berfungsi.

Saat paling parah, seseorang hanya bisa melihat dalam bayangan abu-abu, tapi kondisi ini jarang terjadi. Kebanyakan orang yang memiliki kondisi ini mendapatkannya sejak lahir. Namun, bisa juga terjadi akibat konsumsi obat-obatan dan penyakit tertentu.

9. Presbyopia
Penyakit mata ini terjadi ketika seseorang kehilangan kemampuan melihat objek dekat atau tulisan yang kecil. Setelah seseorang berusia 40 tahun atau lebih, biasanya perlu melihat bahan bacaan lebih jauh dari mata agar lebih mudah dibaca.

10. Mata Kering
Mata kering terjadi ketika mata tidak mampu menghasilkan air mata dalam jumlah cukup dan berkualitas. Seseorang mungkin merasa seperti ada sesuatu di dalam mata atau mengalami sensasi terbakar. Dalam kasus yang parah, kekeringan ekstrem dapat menyebabkan hilangnya penglihatan. Namun, hal tersebut jarang terjadi.

Faktor Risiko Penyakit Mata

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terkena penyakit mata, yaitu:

Penggunaan gawai berlebihan.

Sinar biru dari gawai yang digunakan berlebihan dapat menyebabkan mata kelelahan atau mata kering. Kebiasaan ini akan berdampak lebih buruk pada anak berusia di bawah 18 tahun.

Pola hidup yang tidak sehat.

Misalnya, kurang mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Contohnya seperti wortel, sayuran berwarna hijau, buah-buahan, dan ikan yang mengandung omega-3 tinggi.

Penggunaan lensa kontak.

Jika digunakan terlalu lama dan tidak dijaga kebersihannya, penggunaan lensa kontak dapat meningkatkan risiko penyakit mata, khususnya mata merah.

Usia.

Semakin tua usia seseorang, maka semakin menurun pula kualitas fungsi mata.

Genetik.

Beberapa penyakit mata bisa diturunkan.

Penyakit tertentu.

Penyakit seperti diabetes atau tumor memiliki komplikasi yang mempengaruhi penglihatan.

Komplikasi Penyakit Mata

Terdapat beberapa komplikasi penyakit mata yang perlu diwaspadai. Komplikasi yang timbul bisa berbeda-beda berdasarkan penyakit yang mendasari. Contohnya:

Katarak: Jika tidak segera diobati, katarak bisa menjadi “hyper-mature”, suatu kondisi yang membuatnya lebih sulit dihilangkan. Kondisi terburuk yang bisa terjadi yaitu kebutaan total.

Sumber: https://kmu.id/mata-katarak

Katarak adalah salah satu gangguan penglihatan yang patut kita waspadai. Mengingat, Katarak merupakan gangguan pada mata yang menyebabkan kebutaan terbesar di Indonesia bahkan dunia.

Katarak bisa merenggut kebahagiaan dan produktivitas seseorang akibat kebutaan yang ia alami. Terbukti dari Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan Indonesia (2018), bahwa 34,47% penduduk yang menderita katarak mengalami kebutaan. Tak heran, penyakit mata satu ini patut diwaspadai karena penyebab kebutaan nomor 1 di Indonesia.

Baca selengkapnya tentang Katarak, Jenis,Penyebab serta Pengobatannya.

Glaukoma: Bisa menyebabkan kehilangan penglihatan permanen ataupun kebutaan.

Amblyopia: Komplikasi yang bisa dialami amblyopia yaitu kebutaan, mata tidak sejajar, dan penglihatan sentral.

Konjungtivitis: Komplikasi berupa peradangan pada kornea yang mempengaruhi penglihatan.

Buta warna: Komplikasi terasa selama pengalaman belajar atau melihat yang jadi tidak maksimal.

Mata kering: Komplikasi dapat berupa infeksi mata, kerusakan pada permukaan mata, dan kualitas hidup menurun.

Hal yang perlu ditegaskan, penyakit mata yang tidak ditangani segera atau tidak dirawat dengan baik bisa menyebabkan kebutaan atau kerusakan permanen.

Tips Cara Menjaga Kesehatan Mata

IG: @rmgpage

Berikut beberapa hal Cara Menjaga Kesehatan Mata:

  • Periksa mata secara rutin minimal 6 bulan selali.
  • Konsumsi makanan bergizi yang seimbang.
  • Jangan terlalu lama menatap gadget, termasuk ponsel, televisi, dan laptop.
  • Berhentilah merokok.
  • Bersihkan riasan wajah sebelum tidur.
  • Luangkan waktu berolahraga minimal 10-30 menit setiap hari.
  • Kenakan kacamata pelindung yang tepat saat berolahraga atau saat mengerjakan pekerjaan yang berisiko.
  • Jika terasa ada butiran pasir di mata, bilas dengan air bersih.

Kapan ke Dokter Mata?

Jika kamu mengalami keluhan pada mata, sebaiknya jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Agar lebih mudah, kamu bisa konsultasikan kesehatan mata anda secara online via WhatsApp maupun Live Zoom Eyetalk dengan spesialis Dokter Mata untuk membuat janji medis.

Konsultasikan ke Dokter Mata Sekarang!

doktermata.co.id

Penutup

Saya ucapkan Selamat Hari Penglihatan Sedunia 13 Oktober 2022

Hari Penglihatan Sedunia atau World Sight Day (WSD) adalah hari internasional yang diperingati setiap tahun yaitu pada hari Kamis minggu kedua di bulan Oktober, dengan tujuan untuk mengampanyekan dan mengajak seluruh warga dunia memusatkan perhatian pada isu global penanggulangan dan pencegahan kebutaan.

www.iapb.org

WSD dicanangkan oleh Badan Kesehatan dunia World Health Organization (WHO) pada Tahun 1999. Sedangkan Indonesia memulainya di tahun 2001, pencanangan dilakukan oleh Presiden Megawati kala itu. (Sumber: mitranetra.or.id)

“Mari sama-sama Prioritaskan Kesehatan Mata Mulai Sekarang”

Editor: rmgpage

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Romi Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow