Zero Waste Cities 2023, Indonesia Sehat!

Zero Waste Cities 2023, Indonesia Sehat!

Smallest Font
Largest Font

Zero waste cities perlu perhatian khusus untuk Indonesia Sehat dan dunia. Oleh karena itu, Peran Gas rumah kaca dapat membantu menjaga suhu rata-rata di Bumi agar tidak terlalu dingin. Namun, jika terlalu banyak, gas rumah kaca dapat menyebabkan pemanasan yang tidak wajar.

Pengertian Zero Waste

Zero waste atau bebas sampah adalah sebuah konsep yang mengajak kita untuk menggunakan produk sekali pakai. Lebih bijak untuk mengurangi jumlah dan dampak buruk dari sampah. Tujuannya agar sampah tidak berakhir di Tempat Pemrosesan Akhir sampah (TPA), sehingga dapat menjaga sumber daya dan melestarikan alam.

Penggunaan barang-barang sekali pakai saat ini seolah sudah tidak bisa terlepas dari kehidupan masyarakat.

Kantong plastik, sendok plastik, sikat gigi plastik merupakan contoh kecil penggunaan barang-barang plastik dalam kehidupan sehari-hari.

Barang-barang plastik pada akhirnya akan menjadi sampah tak terurai yang menggunung dan mengancam kondisi lingkungan.

Zero Waste Cities adalah program yang mendorong rumah tangga untuk melakukan pemilahan dari rumah dengan bantuan pemerintah daerah. #ZeroWasteCities adalah solusi program rangkaian tahapan yang bertujuan untuk membuat sistem pengelolaan sampah yang sistematis, terukur, menyeluruh, dan berkelanjutan.

Tanpa upaya sungguh-sungguh serta solusi jitu dalam tata kelola sampah, maka kota-kota di banyak belahan dunia dapat saja “tenggelam” dalam lautan sampah. Tak terkecuali kota-kota di negara kita.

Isu pemanasan global adalah fenomena yang terjadi akibat peningkatan suhu rata-rata di atmosfer Bumi.

Dampak pemanasan global sangat luas, di antaranya adalah:

  1. Perubahan iklim: Pemanasan global menyebabkan perubahan iklim, termasuk peningkatan suhu rata-rata di Bumi, peningkatan intensitas dan frekuensi cuaca ekstrem seperti kekeringan, banjir, dan badai, serta perubahan pola curah hujan.
  2. Kerusakan ekosistem: Pemanasan global dapat menyebabkan kerusakan ekosistem, termasuk perubahan habitat bagi hewan dan tumbuhan, kepunahan spesies, dan kerusakan ekosistem laut.
  3. Masalah kesehatan: Pemanasan global dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit menular, kekeringan, dan masalah respirasi.
  4. Masalah sosial dan ekonomi: Pemanasan global dapat menyebabkan masalah sosial dan ekonomi, seperti kemiskinan, ketidakstabilan politik, dan perpindahan masalah.

Emisi Gas Rumah Kaca

Emisi gas rumah kaca adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan perubahan iklim di seluruh dunia. Gas rumah kaca seperti karbon dioksida, metana, dan ozon merupakan komponen yang terdapat dalam atmosfer yang membantu menjaga suhu bumi agar tidak terlalu dingin atau terlalu panas.

Efek rumah kaca menyebabkan suhu bumi meningkat, yang dapat mengakibatkan perubahan iklim yang merugikan bagi kehidupan di bumi. Misalnya, cuaca yang ekstrem seperti kekeringan, banjir, dan badai yang lebih sering terjadi. Selain itu, perubahan iklim juga dapat mempengaruhi produksi pertanian, kelangsungan hidup spesies, dan kesehatan manusia.

Emisi gas rumah kaca utama di dunia terutama berasal dari kegiatan manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil untuk energi, pertanian, dan industri.

Negara-negara dengan tingkat emisi yang tinggi biasanya merupakan negara dengan tingkat pembangunan yang tinggi, karena kegiatan ekonomi yang tinggi menghasilkan emisi yang tinggi.

Mengurangi Dampak Emisi Gas Rumah Kaca yang Berlebihan

Pemerintah juga dapat menetapkan kebijakan yang mengatur emisi gas rumah kaca, seperti pajak atau standar emisi yang lebih ketat.

Melalui tindakan nyata dan kolaboratif, kita dapat bersikap bertanggung jawab terhadap lingkungan dan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca untuk mencegah perubahan iklim yang merugikan bagi kehidupan di bumi.

Emisi gas rumah kaca (GHG) merujuk pada pemancaran gas ke atmosfer yang membantu menyimpan panas dan berkontribusi terhadap efek rumah kaca. Gas rumah kaca utama adalah karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan oksida nitrous (N2O).

Emisi GHG berkontribusi pada pemanasan permukaan dan atmosfer Bumi, yang menyebabkan perubahan iklim. Ini termasuk pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak, dan gas alam, untuk produksi energi dan transportasi, serta deforestasi, perubahan penggunaan lahan, dan pertanian.

Dampak Perubahan Iklim

Dampak negatif perubahan iklim seperti naiknya permukaan laut, bencana alam, serta perubahan pola cuaca yang dapat mempengaruhi pertanian dan ekosistem. Mengurangi emisi GHG sangat penting untuk memmitigasi dampak perubahan iklim dan melindungi Bumi untuk generasi mendatang.

  1. Gunakan sumber energi terbarukan.
  2. Menghindari atau mengurangi pemakaian bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak, dan gas alam, akan membantu mengurangi emisi GHG.
  3. Cari tahu tentang sumber bahan baku dan proses produksi produk yang ingin Anda beli, dan pilih yang memiliki emisi GHG yang lebih rendah.
  4. Lindungi hutan dan lahan pertanian – Deforestasi dan perubahan penggunaan lahan merupakan sumber utama emisi GHG. Lindungi hutan dan lahan pertanian dengan cara menjaga agar tidak terjadi deforestasi atau perubahan penggunaan lahan yang tidak perlu.
  5. Promosikan gaya hidup rendah karbon – Mendorong orang lain untuk mengadopsi gaya hidup rendah karbon akan membantu mengurangi emisi GHG secara keseluruhan.

Tingkatkan Pola Hidup Zero Waste untuk Indonesia Sehat

Zero waste cities (tidak ada sampah) adalah filosofi yang berfokus pada pengelolaan sampah dengan cara yang ramah lingkungan.

  1. Zero waste: Zero waste cities adalah suatu prinsip yang bertujuan untuk mengurangi sampah sampai ke tingkat yang minimum.
  2. Pengomposan: Pengomposan adalah proses penguraian sampah organik menjadi bahan organik yang berguna seperti pupuk.
  3. Memilah sampah: Memilah sampah adalah proses pemisahan sampah berdasarkan jenisnya, seperti sampah organik, sampah anorganik, sampah plastik, dll.
  4. Pemilahan sampah: Pemilahan sampah adalah proses pemisahan sampah berdasarkan kelas atau jenisnya, seperti sampah elektronik, sampah medis, sampah beracun, dll. Pemilahan sampah sangat penting karena sampah-sampah tersebut memerlukan penanganan khusus untuk menghindari dampak yang merugikan bagi lingkungan dan kesehatan manusia.

Oleh karena itu, penting untuk menerapkan prinsip zero waste cities dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Rumah dan Keluarga, Tempat Berlindung yang Paling Nyaman!

Faq Tentang Zero Waste Cities

Apa yang dimaksud dengan zero waste?

Zero waste cities memiliki tujuan untuk mengurangi dampak lingkungan yang disebabkan oleh sampah dengan meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya alam dan mengurangi produksi sampah yang tidak dapat didaur ulang atau diolah kembali.

Apa itu zero waste dan contohnya?

Zero waste adalah filosofi yang bertujuan untuk mengurangi sampah yang dihasilkan dengan cara mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mengurangi produksi sampah sebanyak mungkin.

Contoh antara lain: Membawa tas belanja yang dapat diisi ulang ketika berbelanja, Menggunakan botol air yang dapat diisi ulang ketika bepergian. Membeli produk yang dikemas dalam kemasan yang dapat didaur ulang atau dipergunakan kembali.

Apa saja prinsip 5R dalam zero waste?

Prinsip 5R memiliki konsep utama adalah adalah Reduce, Reuse, Recycle, Recovery dan Repair.

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Romi Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow